Teruntuk ayah dan ibu yang sangat aku cintai dan yang selalu berjuang untukku.

-Malaikat Tercintaku-

Orangtua merupakan malaikat nyata yang dikirim Allah untuk ku..

Jauh sebelum aku lahir di dunia, Allah sudah berjanji kepadaku atas jaminan kehidupanku ketika di dunia kelak..

Allah berjanji untuk tidak akan membiarkan aku sendiri dan Allah mengirimkan mereka untukku..

Allah berjanji untuk memberikan kasih sayang dan kebahagiaan, dan Allah telah mengirimkan mereka sebagai perantara agar aku merasakan kasih sayang yang tulus dan kebahagiaan yang sejati..

Mereka adalah malaikat nyata yang terlihat, yang dapat kupeluk dan dapat kurasakan langsung ketulusan dan cintanya kepadaku..

Dan benar cinta yang indah dan yang menenangkan hati adalah mencintai apa yang Allah perintahkan.

Allah memerintahkan seorang anak untuk taat dan patuh kepada orangtuanya, tidak sedikit hadist yang dapat meyakinkan bahwa memang mereka adalah orang yang harus dicintai dan diperlakukan dengan baik.

Terkadang ketika hati ku kesal dengan perlakuan mereka yang sulit aku mengerti, aku selalu bertanya “kenapa harus mereka yang menjadi orangtuaku?” namun apakah mereka pun bertanya “kenapa harus kamu yang menjadi anakku?” aku yakin “TIDAK”

Sulit memang memahami apa yang mereka inginkan atas diriku, namun mencoba menerima dan memahami mereka itu jauh lebih baik..

Aku memang memiliki mimpi-mimpi besar dalam hidupku, namun apalah dayaku jika mimpi-mimpi tersebut tidak mendapat restu dan ridho dari orangtuaku..

Sejauh aku melangkah sampai detik ini, semua yang aku dapatkan adalah atas dasar ridho orangtuaku..

Aku rela melepaskan mimpi-mimpiku dan beralih kepada mimpi-mimpi yang mereka ridhoi.

Mungkin awal dari perjalanannya akan terasa menyakitkan karna harus berjalan asing, namun cara terbaik yang dapat aku lakukan adalah menerima dan menjalaninya dengan tujuan atas kebahagiaan mereka.

Aku yakin kebahagiaan yang sebenarnya adalah melihat mereka bahagia.

Aku siap untuk berjuang, aku siap untuk berkorban asalkan aku tetap dalam perintah Allah yaitu mencintai dan membahagiakan mereka.

Surgaku adalah mereka, dan salah satu syarat dicintai Allah adalah taat, patuh serta mencintai mereka..

Mencintai Allah dan mencintai apa yang Allah perintahkan itu sangat indah, dan kebahagiaannya tidak dapat digadaikan dengan apapun yang ada di dunia ini.

Ayah, Ibu aku mencintai kalian dan sangat mencintai kalian, dan cintaku ini adalah karna Allah SWT..

Terimakasih karena selalu menjadi malaikatku..

 

Inilah beberapa hadist yang selalu meyakinkan saya dan membuat saya lebih bersabar dalam taat dan dalam cinta saya kepada orangtua. Percayalah jika semuanya ditujukan dan difokuskan untuk Allah SWT maka semuanya akan terasa ringan dan terasa indah untuk dilalui karna Allah akan selalu menemani kita dalam setiap kondisi yang kita lalui.

Hadist Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua

Dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

Hadist Abu Hurairah tentang siapakah yang berhak dipergauli dengan baik.

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: “ Suatu saat ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya: “ Wahai Rasulullah, siapakah yang berhak aku pergauli dengan baik?” Rasulullah menjawab : “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah menjawab: “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah menjawab: “Ibumu!”. Sekali lagi orang itu bertanya: kemudian siapa? Rasulullah menjawab: “ Bapakmu!”(H.R.Bukhari)

Hadist Abdullah bin Mas’ud tentang amal yang paling disukai Allah SWT.

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. ia berkata: “ Saya bertanya kepada Nabi saw: amal apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala?” beliau menjawab: “ shalat pada waktunya. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berbuat baik kepada kedua orang tua. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berjihad(berjuang) di jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hadist Al-Mughirah bin Su’bah tentang Allah mengharamkan durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya.

Dari Al-Mughirah bin Syu’ban r.a. ia berkata, Nabi Saw telah bersabda: “Sungguh Allah ta’ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga membenci orang yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan menyia-nyiakan harta.” (H.R.Bukhari).

Hadist Abdullah ibnu Umar tentang dosa-dosa besar.

Dari Abdullah bin ‘amr bin al-ash ia berkata, Rasulullah Saw telah bersabda: “ diantara dosa-dosa besar yaitu seseorang memaki kedua orang tuanya. “ para sahabat bertanya: “ Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang memaki kedua orang tuanya?” Beliau menjawab: “ Ya, apabila seseorang memaki ayah orang lain, kemudian orang itu membalas memaki ayahnya kemudian ia memaki ibu orang lain, dan orang itu memaki ibunya. (H.R. Bukhari).

(Sumber hadist : http://multazam-einstein.blogspot.co.id/2013/03/hadis-tentang-berbakti-kepada-orang-tua.html)

Komentar

  1. Mantap kii. Practice makes perfect. Semakin sering nulis, semakin berkembang tulisannya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hargai Zonamu